Benarkah Tindakan Pemotongan Gaji Karyawan ?
Pemotongan gaji kepada karyawan sebagai upaya untuk memberikan denda bagi karyawan adalah hal kontroversial dalam dunia kerja. Beberapa perusahaan menggunakan cara ini untuk memberikan hukum pelanggaran tertentu bagi karyawannya, tapi ada pula yang menganggap bahwa hal ini membuat lingkungan kerja yang tidak manusiawi.
1. Aspek kemanusiaan.
Pemotongan gaji dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan tidak manusiawi. Denda pada umumnya membuat tekanan psikologis karyawan, menurunkan semangat kerja dan membuat lingkungan kerja yang tidak ramah.
2. Metode Alternatif.
Banyak perusahaan modern dan profesional yang berganti ke metode manajemen alternatif yang dapat diharapkan lebih progresif. Fokus ke pembinaan, pelatihan, dan pemberian pola pikir yang konstruktif untuk mewujudkan perilaku karyawan yang lebih baik sesuai keinginan perusahaan.
3. Pengaruh terhadap Produktivitas.
Pemotongan gaji bisa mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja,hal ini dikarenakan karyawan bisa saja kehilangan semangat kerja yang bisa mengakibatkan suasana kerja yang tidak lagi kondusif bagi pertumbuhan perusahaan.
4. Mempengaruhi nama baik perusahaan.
Pemotongan gaji sebagai upaya sangsi sangat merugikan nama baik perusahaan,baik di mata karyawan dan masyarakat. Perusahaan yang dianggap kurang peduli kepada kesejahteraan karyawan beresiko kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
Pengaplikasian pemotongan gaji sebagai sangsi menyebabkan tanda tanya tentang rasa kemanusiaan di sebuah tempat kerja. Pendekatan manajemen yang lebih manusiawi kepada perkembangan individu bisa saja lebih efektif menciptakan suasana kerja yang lebih baik dan produktif bagi perkembangan karyawan dan perusahaan.
Komentar
Posting Komentar