Histori Perkembangan BH di Dunia
Bra atau singkatan dari "brassiere," yang sering disebut sebagai BH, memiliki sejarah panjang dan evolusi yang menarik sepanjang abad. Asal muasal pakaian dalam ini mencerminkan perubahan budaya, kebutuhan fungsional, dan revolusi mode dalam sejarah pakaian wanita.
Pada abad ke-19, pakaian dalam wanita masih terbatas pada korset yang memberikan bentuk tubuh yang sangat kaku dan kurungan. Namun, pada awal abad ke-20, munculnya gerakan wanita untuk hak-hak mereka dan perubahan gaya hidup menciptakan permintaan akan pakaian dalam yang lebih nyaman dan fungsional. Ini melahirkan ide untuk menciptakan sebuah pakaian yang memberikan dukungan tanpa mengikat tubuh wanita seketat korset.
Pada tahun 1910, Mary Phelps Jacob menciptakan prototipe bra pertama. Pada awalnya, bra ini terbuat dari dua saputangan sutra yang dijahit bersama-sama dan diikat di punggung. Inovasi ini merobohkan konsep korset ketat dan memberikan wanita alternatif yang lebih bebas dan nyaman. Mary kemudian mendapatkan paten untuk penemuan ini pada tahun 1914 dengan nama "Backless Brassiere" atau bra.
Selama Perang Dunia I, perkembangan bra semakin pesat. Seiring dengan perubahan peran wanita dalam masyarakat dan partisipasi mereka di sektor pekerjaan yang sebelumnya didominasi oleh pria, kebutuhan akan pakaian dalam yang mendukung dan nyaman semakin mendesak. Desain bra terus berkembang, dan model-model yang lebih bervariasi muncul sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup wanita.
Pada tahun 1920-an, gaya hidup yang semakin aktif memunculkan bra yang lebih cocok untuk aktivitas fisik. Pada tahun 1930-an, elastisitas dan bahan teknologi baru menjadi bahan dasar pembuatan bra, memberikan kenyamanan dan bentuk yang lebih baik. Sejak itu, perkembangan desain bra terus mengikuti tren mode dan kebutuhan wanita modern.
Revitalisasi gerakan feminis pada tahun 1960-an dan seterusnya juga menciptakan kesadaran akan berbagai tipe tubuh wanita, menghasilkan peningkatan variasi dan inklusivitas dalam desain bra. Seiring waktu, bra telah menjadi bagian integral dari pakaian wanita, mencerminkan evolusi nilai-nilai sosial dan perkembangan masyarakat.
Dengan demikian, sejarah terciptanya bra mencerminkan perubahan budaya dan tuntutan fungsional yang berkembang sepanjang waktu. Dari prototipe awal hingga desain modern, bra terus bertransformasi, menjadi lebih dari sekadar pakaian dalam, tetapi juga simbol pembebasan dan pengekspresian diri bagi wanita.
Komentar
Posting Komentar