Tarian Sianida di Dalam Tubuh
Racun sianida yang bereaksi di dalam tubuh manusia adalah sebuah proses yang memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi dan bisa berakhir dengan kematian. Ion sianida (CN-) bereaksi dengan cara mengacaukan sistem peredaran oksigen di dalam tubuh (sistem transportasi) yang mengakibatkan gagalnya fungsi vital.
Reaksi kimia ketika sianida masuk ke dalam tubuh manusia dijelaskan sebagai berikut;
Masuknya sianida kedalam tubuh akan otomatis cepat terserap oleh darah. Zat berbahaya tersebut akan bekerja dengan cara menghambat enzim sitokrom oksidase,dimana enzim sitokrom oksidase adalah enzim yang berperan penting pada rantai transportasi elektron dalam sel mitokondria. Mitokondria sendiri adalah sebuah organel sel yang memiliki tugas memproduksi energi berbentuk ATP (adenosin trifosfat).
Pertama kali yang terganggu oleh sianida adalah arus elektron yang ada dalam rantai transportasi oksidatif. Sianida akan mengikat sangat kuat pada sitokrom oksidase,yang mengakibatkan terhentinya kemampuan untuk menyalurkan elektron pada akhir tahap pernapasan sel. Akibat dari hal tersebut akan mengganggu proses terbentuknya ATP,sehingga menyebabkan sel sel tubuh akan mengalami kekurangam energi yang sangat fatal.
Gejala pertama dari timbulnya reaksi ini ialah kemampuan sel untuk menyerap oksigen akan hilang dan ini adalah kunci penting proses pembakaran glukosa menjadi energi. Tidak adanya oksigen,tiap sel akan mengalami gangguan kegagalan fungsional. Parahnya lagi,organ organ penting dan utama seperti otak dan jantung akan mengalami kekurangan oksigen. Hal ini bisa mengakibatkan gagalnya pernapasan,tidak berfungsinya otak dan serangan jantung.
Sianida juga mengganggu sistem saraf pusat. Sianida bisa menghancurkan neuron dan menutup transmisi sinyal pada sistem saraf dalam waktu yang sangat cepat. Hal ini akan mengakibatkan gejala kejang,koma bahkan kematian.
Mengatasi sianida yang masuk ke dalam tubuh maka harus dilakukan tindakan perawatan secara cepat dan tepat. Pemberian senyawa antidot (nitrit amil dan hidroksikobalamin) harus segera diberikan. Hidroksikobalamin akan menciptakan senyawa yang bisa menetralkan sianida dan nitrit amil akan membuat rangsangan dalam upaya membentuk metemoglobin yang bisa mengikat sianida. Terapi oksigen juga diperlukan untuk mengcover oksigen yang dirusak oleh sianida.
Sianida yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi sangat cepat, setiap detik yang tertunda dalam menangani kasus ini akan mempercepat resiko yang lebih fatal.
Terima kasih dan jangan lupa ngopi !
Komentar
Posting Komentar